Selama invasi Jepang tahun 1937, ketika seorang seniman bela diri yang kaya terpaksa meninggalkan rumahnya dan bekerja untuk menghidupi keluarganya, ia dengan enggan setuju untuk melatih orang lain dalam seni Wing Chun untuk pertahanan diri.
Pada tahun 1935 di Foshan, Cina selatan, ada sekolah seni bela diri di setiap sudut jalan.
Ip Man adalah juara seni bela diri yang tak perlu, namun ia belum mengabdikan dirinya untuk mengajar.
Meskipun demikian, tampaknya semua penguasa kungfu kota sangat ingin melawannya untuk meningkatkan reputasi mereka. Ditulis oleh Riccardo Amadori
During the Japanese invasion of 1937, when a wealthy martial artist is forced to leave his home and work to support his family, he reluctantly agrees to train others in the art of Wing Chun for self-defense.
In 1935 in Foshan, south China, there are martial arts schools on every street corner.
Ip Man is the undisputed martial arts champion, yet he has not devoted himself to teaching.
Despite this, it seems that all the kung fu masters of the city are eager to fight him to improve their reputation. Written by Riccardo Amadori